1. Tentukan Perasaan Anda
Lebih dulu tentukan perasaan Anda padanya. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur, “Apakah Anda percaya bahwa dia benar-benar hanya asyik dijadikan teman ketimbang pacar?” Berikan alasannya. Jawaban jujur akan memudahkan Anda berteman dengannya. Jika Anda ragu, jangan-jangan Anda bisa jatuh cinta padanya, sebaiknya pikir-pikir lagi menjalin hubungan platonik dengannya.
2. Luruskan Niat
Sejak awal, luruskan niat bahwa hubungan yang terjalin murni persahabatan. Jadi bersikaplah layaknya sahabat. Kunci dari persahabatan adalah kepercayaan. Apa pun yang diceritakan sahabat karena dia telah menganggap Anda bagian dari hidupnya, jangan pernah dibocorkan pada orang lain, termasuk pada teman perempuan. Sekali saja Anda mengkhianati kepercayaannya, dia tak akan mau lagi bersahabat dengan Anda.
3. Bicarakan dengan Pasangan
Jika Anda atau dia telah punya pasangan, bicarakan tentang persahabatan Anda berdua pada mereka. Kenalkan pada pasangan masing-masing. Ajak pasangan ikut bergabung ketika Anda berdua berencana hang out bersama. Yakinkan mereka bahwa hubungan ini murni pertemanan. Hal ini akan meminimalkan cemburu yang mungkin muncul di hati pasangan masing-masing.
4. Bebas Cemburu
Hati-hati bila Anda sudah mulai cemburu jika dia mendekati perempuan yang ditaksirnya atau mulai resah ketika dia mengatakan telah jatuh cinta pada perempuan lain. Karena itu tandanya telah tumbuh cinta di hati Anda. Jangan beri kesempatan cemburu menguasai hati dan pikiran. Toh, Anda juga bisa pergi dengan siapa saja dan kapan saja. Bagaimana jika dia yang cemburu? Ambil sikap tegas dan ingatkan bahwa hubungan Anda dan dia hanya teman, jadi dia tidak berhak cemburu.
5. Awas Nyetrum
Aturan fisik perlu ditegaskan sejak awal karena cukup sensitif. Maklum, terkadang kontak fisik menimbulkan arus listrik dan membangkitkan hormon yang sedang tertidur. Paling aman, hindari semua sentuhan fisik yang mengarah ke hal yang romantis. Misal, memeluk dan memegang tangan. Kalau secara refleks Anda memukul lengannya saat bercanda atau sekadar cium pipi saat dia ulang tahun itu sih sah-sah saja. Tapi, kalau dia mulai menggenggam tangan saat menonton film romantis atau bahkan mengajak ciuman sepulang mengantar Anda, wah itu nanti dulu deh.
6. Jaga Privasi
Jangan intervensi ke dalam masalah sahabat, misal memaksa dia untuk memutuskan kekasihnya. Membuka isi SMS, e-mail, apalagi mengintip isi dompet sahabat, sebaiknya tidak dilakukan. Juga, jangan memberikan saran jika tidak diminta dan mengorek terlalu dalam ‘isi perut’ sahabat.
7. Hadiah Netral
Si Dia berulang tahun dan Anda ingin memberi hadiah? Silakan, tapi pilih yang netral dan tidak membuat dia berprasangka. Memberikan CD dari band favoritnya boleh, tapi tak perlu memberikan kaus lucu dengan sulaman tangan bergambar hati yang Anda kerjakan berminggu-minggu, itu sudah berlebihan.
8. Tahu Kapan Harus berhenti
Jika perasaan Anda sudah tidak normal, selalu membayangkan dia menjadi pendamping Anda, sebaiknya berilah jarak. Atau, jika dia memperlakukan Anda lebih dari sekadar teman dan Anda tidak suka, sebaiknya segera akhiri persahabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar anda :